Sabtu, 25 Juli 2009

Kantong Plastik dari Singkong

SAMPAH plastik merupakan ‘musuh’ abadi manusia. Karena sampah plastik memerlukan waktu lama diuraikan. Di Indonesia, faktanya volume sampah plastik di mencapai 6 juta ton (14 persen dari total volume).

Sampah plastik susah diuraikan di alam. Namun kini telah mendapatkan gantinya, yaitu kantong plastik berbahan baku tanaman yang mudah diuraikan (biodegradable), yaitu Resin BE+. BE+, adalah resin baru yang mengandung 50 persen tepung singkong Indonesia yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.

Kantong plastik ini sudah diproduksi, dikenal dengan Ecoplas, dan dapat diperoleh di Dana Mitra Lingkungan, Jakarta. Dibandingkan plastik yang memerlukan waktu + 1000 tahun untuk terurai, Ecoplas akan terurai hanya dalam waktu +10 minggu, di tanah tropis. Suatu kejutan ada kantong plastik dari singkong.(d/int/uli)

0 komentar:


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Bands. Powered by Blogger
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: